Taman Nasional Komodo |
Taman Nasional Komodo adalah taman perlindungan flora dan
fauna yang memiliki luas sekitar 170.000 hektar terdiri dari laut dan darat,
mencakup Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan
di daerah Nusa Tenggara ini memiliki tekstus tanah yang kasar dan
berbukit-bukit. Sebagian pulau yang dibentuk oleh letusan gunung berapi ini
beriklim sangat kering dengan curah hujan pertahun sekitar 800 mm antara bulan
November dan April. Di pulau Komodo ada satu desa dengan penduduk kurang lebih
700 jiwa. Sebagian besar dari mereka ada;ah keturunan Bima dan bermata pencaharian
sebagai nelayan.
Ada sedikitnya 3.700 Komodo yang hidup di Taman Nasional Komodo, dan telah dimasukkan ke dalam daftar spesies yang terancam punah. Keberadaan
Komodo tidak diketahui oleh dunia hingga pada tahun 1910 seorang penjajah
belanda bernama Steyn Van Hensbroek melakukan ekspedisi ke Kepulauan ini
setelah mendengar rumor adanya Buaya besar yang menarik perhatiannya. Pada
akhirnya Van Hensbroek dan seorang pemilik kebun binatang bernama Peter menentukan
bahwa Komodo bukanlah jenis dari Buaya melainkan salah satu jenis dari biawak. Pemerintah
kolonial Belanda menyadari Komodo merupakan hewan yang luar biasa dan langka.
Pada akhirnya mereka melakukan riset yang lebih mendalam dan melanjutkan
perjalanan ke Pulau Komodo yang mereka yakini sebagai habitat asli hewan ini.
Menurut sensus terakhir pada tahun 1999, sekitar 1.700
komodo bertahan hidup di Pulau Komodo dan sekitar 2.000 komodo hidup di Pulau
Rinca. Komodo terbesar yang pernah diukur memiliki panjang nyaris 3 meter. Sedangkan
komodo terberat yang pernah dicatat oleh para peneliti di Taman Nasional Komodo memiliki berat 54 kg. Musim
kawin komodo berada pada rentang bulan Juli-Agustus. Komodo betina mampu
mengeluarkan rata-rata 20 telur dalam 1 tahap melahirkan yang menetas sembilan
bulan kemudian.